Koleksi Buku

Sejarah Polri pada masa prakemerdekaan


SEJARAH POLRI
PADA MASA PRAKEMERDEKAAN
(FUNGSI KEPOLISIAN DARI MASA KERAJAAN HINGGA MASA PENDUDUKAN JEPANG)

TIM PENULIS:

Tim Pusat Sejarah Polri:

Kombes Pol Agus Fajaruddin, S.I.K.

AKBP Edi Purnawan, S.Pd., M.M.

AKP Denny Ramadhanus, M.Pd.

Iptu Tito Tri Nugroho, S.S.

Ipda Camelia Chasanah, S.Hum.

Penata Tk. I Karsidi

Capeg Zulkifli, S.Hum.

 

Tim Eksternal:

Dr. G. Ambar Wulan, M.Hum.

Dr. Suriadi Mappangara

Dr. Jamil S. Pd., M.A.P.

Sainal A., S. Pd., M.Pd.

Muhamad Sopyan, S.Pd., M.Pd.

Dr. Mawardi Umar, M.Hum., M.A.

Drs. Rusdi Effendi, M.Pd.

Dr. Faridah R. Wargadalem, M.Si.


Penerbit     : Pusat Sejarah Polri
ISBN        : 
Cover        : Soft Cover
Halaman    : 285
Berat        : 400 gr
Ukuran        : 23 x 15 cm

SINOPSIS
Karakteristik tumbuh dan berkembangnya lembaga Polri tidak terlepas dari sejarahnya yang unik dan historitas ini merupakan salah satu faktor yang membedakan dengan organisasi kepolisian di negara lain. Awal keberadaan sejarah Polri merupakan kelanjutan dari kepolisian di masa Indonesia sebelum merdeka. Sejarah Polri pada periode Pra Kemerdekaan adalah pijakan awal yang dibutuhkan untuk memahami karakteristik keberadaan Polri secara utuh. Konstruksi penulisan sejarah Polri pada era Pra Kemerdekaan dibagi dalam tiga periode, yakni masa kerajaan-kerajaan di wilayah Nusantara; masa Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda; dan masa Pemerintahan Pendudukan militer Jepang. Penerapan fungsi pemolisian dari ketiga periode tersebut memiliki bentuk dan model yang berbeda dari bentuk tradisional pada masa kerajaan-kerajaan hingga dalam bentuk modern seperti pada masa Hindia Belanda sampai dengan masa pendudukan militer Jepang. Tindakan-tindakan pemolisian yang terlaksana dalam setiap periode itu lebih menunjukkan adanya dinamika dalam pelaksanaan fungsinya di samping melihat dari sisi organisasinya. Oleh karena itu penerapan fungsi kepolisian menjadi tema khusus dalam penyajian buku ini. Secara historis pemahaman fungsi pemolisian pada masa kerajaan-kerajaan di wilayah Nusantara ini seiring dengan historisitas proses mengindonesia. Sebelum menjadi Indonesia, di kawasan Nusantara terlebih dahulu merupakan kerajaan-kerajaan yang dibangun oleh kelompok-kelompok suku-suku bangsa yang wilayahnya kaya akan sumber alam. Kekayaan inilah yang menjadi sumber ketertarikan bangsa-bangsa asing, seperti Portugis, Inggris, Belanda, dan Jepang menjajah negeri ini. Dengan demikian, peninggalan sejarah Indonesia tidak terpisahkan dari sejarahnya sejak jaman kerajaan-kerajaan, penjajahan Belanda dan Jepang, era kemerdekaan hingga kini. Aspek sejarah ini pula yang menjadikan proses mengindonesia bukanlah sesuatu yang natural. Oleh karena itu, Indonesia adalah produk sejarah yang kompleks, termasuk sejarah pemolisiannya